Minggu, 31 Desember 2023
Sepanjang tahun 2023, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Nabire telah mengeluarkan 88 orang Warga Binaan untuk menjalankan program integrasi berupa pembebasan bersyarat (PB), cuti bersyarat (CB) hingga asimilasi di rumah.
Seperti yang disampaikan Kalapas Nabire, I Made Supartana, program integrasi merupakan program re-integrasi sosial yang diberikan kepada warga binaan untuk dapat kembali bersosialisasi di lingkungan masyarakat. Dirinya menuturkan bahwa program integrasi ini hanya diberikan kepada warga binaan yang telah memenuhi syarat substantif dan syarat administratif.
“Mereka yang telah dikeluarkan untuk program integrasi ini tentu telah melalui penilaian yang sangat ketat dan berdasarkan hasil penelitian kemasyarakatan telah mampu dan sanggup berfungsi sosial dengan normal kembali dimasyarakat,” tuturnya.
Selain melalui penilaian yang ketat, program integrasi ini juga diberikan kepada mereka yang telah menjalani 2/3 masa pidana. Setidaknya ada 273 orang yang telah dikeluarkan dari Lapas Nabire untuk menjalani program integrasi. Adapun program integrasi bermacam-macam mulai dari PB, CB hingga Asimilasi di Rumah. Khusus bagi asimilasi di rumah, Made Supartana menjelaskan bahwa program ini terakhir kali dijalankan pada masa transisi dari pandemi menuju endemi sehingga untuk saat ini program asimilasi di rumah tidak dilanjutkan.
Selain menjelaskan tentang capaian program integrasi, Kalapas Nabire juga berpesan agar masyarakat dari lingkup terkecil dapat membantu para warga binaan kembali menjadi bagian dari masyarakat. “Kami telah memberikan pembinaan yang terbaik selama mereka menjalani masa pidana di Lapas sehingga besar harapan keterampilan yang pernah kami ajarkan di Lapas dapat dipergunakan oleh mereka untuk menyambung hidup. Jangan lagi ada cap negatif terhadap mantan narapidana,” tutup Made Supartana.
(HUMAS LARE)