Jum’at, 12 Januari 2024
Nabire - Meskipun sedang dalam proses menjalani masa pidana di dalam Lembaga Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas Nabire tetap tidak melupakan kewajibannya untuk menjalankan ibadah sesuai perintah Agama. Sama seperti yang sedang dilakukan oleh Warga Binaan yang beragama Islam yaitu melakukan Sholat Jumat secara berjamaah di Masjid At-Taubah Lapas Nabire Papua Tengah, Jumat (12/1).
Kegiatan Keagamaan merupakan bagian pembinaan yang wajib diikuti oleh Warga Binaan. Karena membangun hubungan dengan Tuhan adalah jalan pemulihan menuju pertobatan. Setiap pribadi tidak luput dari pelanggaran dan kesalahan, namun memilih untuk meninggalkan kebiasaan lama dan hidup sesuai perintah Agama adalah pilihan terbaik.
Pada Ibadah Sholat Jumat kali ini bertindak selaku khatib ialah Muh Ghufron yang merupakan warga binaan Lapas Nabire, warga binaan tersebut merupakan warga binaan yang telah melalui proses pembinaan awal keagamaan Islam dan saat ini menjalani pembinaan lanjutan. Dirinya mengangkat judul khutbah yaitu “Keharusan Thuma’ninah Dalam Sholat”. “Ibadah sholat jika dilakukan dengan tenang, penuh penghayatan, khusyu’ akan menjadi penentram jiwa, penjernih kalbu, pelapang dada, penghilang kesedihan, serta menghasilkan ketenangan batin. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW “Dijadikan penyejuk jiwaku ada dalam sholat.” (HR. Ahmad dan An Nasaa’i)” Ucap Ghufron dalam khutbahnya. Sebagaimana firman Allah SWT dalam (Qs. Al-Baqarah Ayat 238) Jagalah sholat-sholat, dan sholat wustho, serta berdirilah untuk Allah secara khusyu.
Sementara itu Kalapas Nabire Made Supartana menyampaikan suatu kewajiban bagi Petugas Lembaga Pemasyarakatan untuk dapat memanusiakan manusia yaitu Warga Binaan agar tidak mengulangi pelanggaran yang sama dan kembali menjadi pribadi yang seutuhnya melakukan perbuatan-perbuatan yang baik. Melalui program pembinaan dan pembimbingan, salah satunya adalah Keagamaan. Diharapkan kedepan Warga Binaan semakin sadar akan tujuan hidupnya.